Suatu waktu teman
saya datang dan mengajak saya pergi memancing. Karena saya orang gunung awalnya
saya agak berat hati untuk menerima ajakannya. Tapi setelah saya pikir-pikir, anggap saja sebagai pengalaman sayapun setuju.
Lagi pula sekarang saya menetap di sebuah kota kecil di tepi laut, hampir semua
wilayahnya ada di bibir pantai, ya…seperti bibirlah.
Akhirnya pergilah
kami berdua ke pelabuhan, tempat kami akan memancing. Akhirnya sayapun bisa
memancing setelah teman saya memberikan petunjuk kilat. Singkat cerita
mentaripun pergi dan malampun datang kamipun memutuskan untuk kembali ke rumah.
Saya yang tak mendapatkan seekorpun kembali ke rumah dengan membawa satu ekor
ikan tangkapan teman.
Saya sangat
gembira, tak ada penyesalan walaupun membuang waktu begitu banyak, karena saya
sadar “kadangkala apa yang kita temui dalam perjalanan (proses) lebih indah
dari apa yang kita tuju”. Saya begitu menikmati saat-saat menunggu umpan saya
dimakan ikan, begitu nikmat…walau lama dan tak berhasil. Saya coba bayangkan kembali saat-saat menunggu
di bandara, saat-saat menunggu untuk memulai sidang di kantor, begitu
melelahkan karena memang menunggu adalah pekerjaan yang paling melelahkan.
Kembali lagi ke
indahnya perjalanan (proses) lebih jauh saya lalu berpikir tentang kehidupan
sebagai manusia. Kita tahu suatu saat nanti kita akan tiada, tapi kita tidak
pernah tau saat itu datang ketika kita sudah mencapai tujuan (target) hidup
kita. Tetapi keindahan, kebahagiaan dan segalanya kerap kita jumpai dalam
perjalanan hidup kita. So, nikmatilah…jika anda menyukai bunga ditepi jalan
petiklah….karena belum tentu ada bunga seindah itu saat tiba di tujuan…